Tidak.soda diet tidak baik untuk Anda.

Satu kaleng minuman ringan dengan pemanis buatan setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari sepertiganya.

Para peneliti mengamati lebih dari 36.000 peserta selama hampir 14 tahun dan menemukan bahwa minum hanya satu minuman dengan pemanis buatan sehari meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 lebih banyak daripada minum soda manis biasa. Meskipun minuman manis meningkatkan risiko diabetes sebesar 23%, risiko minuman diet bahkan lebih tinggi, bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti berat badan, usia, gaya hidup, dan lemak tubuh. Hal ini karena, tidak seperti minuman manis, hubungan antara soda diet dan diabetes tampaknya tidak hanya dijelaskan oleh penambahan berat badan.

Para peneliti percaya bahwa pemanis buatan dapat mengganggu mikrobioma usus, mengacaukan respons insulin tubuh, atau mengganggu cara kita mengatur gula darah, meskipun sebenarnya tidak mengandung gula. Dengan kata lain, tubuh Anda mungkin bereaksi terhadap pemanis buatan dengan cara yang tetap mengganggu keseimbangan metabolisme normalnya. Studi ini tidak menyebutkan pemanis tertentu, tetapi yang umum digunakan antara lain aspartam, sukralosa, dan sakarin, bahan-bahan yang ditemukan dalam banyak minuman “diet” atau “nol” populer. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa bahan-bahan ini dapat mengubah bakteri usus atau bahkan meningkatkan kadar insulin, yang mungkin memicu intoleransi glukosa dan akhirnya diabetes. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme pastinya, pesannya jelas: beralih ke minuman diet mungkin bukan alternatif yang aman seperti yang diasumsikan banyak orang.

Baca makalah selengkapnya di jurnal Diabetes and Metabolism: The association of sweetened drink intake with risk of type 2 diabetes in an Australian population: A longitudinal study.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share
error: Content is protected !!