Para ilmuwan menemukan cara untuk melestarikan genom manusia selama miliaran tahun.
Bagaimana mereka bisa mencapai prestasi yang mengesankan ini? Menggunakan “chip abadi”.
Secara spesifik, para ilmuwan berhasil mengodekan seluruh genom manusia ke dalam “kristal memori 5D” yang revolusioner, sebuah teknologi yang secara teoritis dapat melestarikan data selama miliaran tahun.
Dikembangkan oleh para peneliti di University of Southampton, cakram silika berstruktur nano ini dapat menampung hingga 360 terabyte data dan tahan terhadap kondisi ekstrem seperti suhu tinggi, radiasi kosmik, dan benturan langsung. Menggunakan laser ultra-cepat, genom manusia telah terukir ke dalam kristal dalam lima dimensi—dua optik dan tiga spasial—memastikan ketahanannya jauh melampaui metode penyimpanan konvensional.
Kristal tersebut, yang saat ini disimpan di arsip Memori Manusia di Austria, bertindak sebagai kapsul waktu, melindungi cetak biru genetik kita jika terjadi peristiwa bencana.
Terinspirasi oleh Golden Records di misi Voyager NASA, kristal ini juga berisi instruksi untuk mendekode informasi yang tersimpan, termasuk penggambaran figur manusia, struktur DNA, dan unsur kimia fundamental. Meskipun teknologi modern belum memungkinkan penciptaan kembali kehidupan kompleks dari data genetik yang tersimpan, kemajuan dalam biologi sintetis menunjukkan bahwa hal ini dapat terwujud di masa depan. Terobosan ini merupakan langkah besar menuju pelestarian pengetahuan dan identitas manusia dalam skala waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya, memastikan bahwa meskipun umat manusia menghadapi kepunahan, warisan genetiknya dapat bertahan selama ribuan tahun.
Pelajari lebih lanjut https://www.southampton.ac.uk/news/2024/09/human-genome-stored-on-everlasting-memory-crystal-.page