Misteri Sukses di Balik Bungkus Rokok: Ziarah, Mimpi, & Ribuan Tikus

Bukan sekadar bisnis, kesuksesan para raja kretek Indonesia di masa lalu konon erat kaitannya dengan hal-hal mistis: wangsit dari makam keramat, mimpi, hingga memelihara ribuan tikus.

Jika Anda membeli rokok kretek dekade lalu, Anda mungkin tidak hanya membeli tembakau, tetapi juga sepotong folklore Indonesia. Kisah di balik berdirinya pabrik rokok legendaris negeri ini penuh dengan cerita-cerita unik yang berbaur antara kerja keras dan hal-hal mistis.

Dari Warung Kopi Menjaja Kerajaan Rokok

Cerita dimulai dari Nitisemito, seorang wiraswasta pribumi dari Kudus. Awalnya, ia hanya pemilik warung kopi yang melinting rokok klobot (berbungkus daun jagung) untuk pelanggannya. Lintingannya ternyata disukai banyak orang. Ia pun meninggalkan warungnya dan fokus ke bisnis rokok.

Usianya sudah 56 tahun ketika ia benar-benar sukses besar. Pada puncak kejayaannya, pabrik rokok Tiga Bola dan Oto Sedan miliknya memproduksi dua juta batang sehari dan mempekerjakan enam ribu buruh. Jejak kejayaannya masih bisa dilihat dari tembok panjang bekas pabriknya di Kudus. Sebuah jam besar di Masjid Kraton Surakarta juga menjadi bukti sumbangannya, hadiah untuk Raja Paku Buwono X.

Misteri Huruf “DJ” dan Makam Penuh Berkah

Kesuksesan lain datang dari H.A. Ma’ruf, juga dari Kudus, dengan merek Djambu Bol. Namanya didapat dari mimpi. Jambu bol dipilih karena filosofinya: berbuah tak pernah putus, lambang keberuntungan (bejo).

Merek berawalan “Dj” (ejaan lama untuk ‘J’) pun dianggap pembawa hoki. Muncul kemudian merek-merek seperti Djagung, Djadi, dan Djarum. Kuburan H.A. Ma’ruf yang megah dan penuh ukiran jambu hingga kini masih sering diziarahi orang untuk mencari berkah.

Wangsit dari Sunan Muria dan Gunung Kawi

Ilham dari tempat keramat juga menjadi tema umum. Tan Tjip Siang, pendiri pabrik rokok Kaki Tiga dan Moeria, mendapat wangsit usai berziarah ke makam Sunan Muria. Dalam perjalanan pulang, ia tiba-tiba ingin memakai tongkat, yang ia artikan sebagai “kaki ketiga”. Nama “Muria” diambil dari nama gunung karena orang Tionghoa percaya gunung adalah sumber kemakmuran.

Kisah serupa terjadi pada Ong Hok Liang dari Surabaya. Usai ziarah ke Makam Gunung Kawi, ia bermimpi diberi sekeranjang talas (bentul). Maka lahirlah merek rokok legendaris: Bentoel.

Angka Sakti dan Filosofi Warna

Merek Dji Sam Soe (kini Sampoerna) juga kaya simbol. Angka “2, 3, 4” yang jika dijumlah menjadi “9” dipilih karena angka 9 dianggap angka tertinggi dan pembawa keberuntungan dalam budaya Tionghoa dan Jawa. Merek Wismilak (dari ucapan “wish me luck”) juga menggunakan sembilan bintang pada bungkusnya.

Tak hanya nama, warna bungkus juga punya makna. Warna hijau dan putih, yang melambangkan arah barat, digunakan untuk merek yang dipasarkan ke daerah barat pabriknya, seperti Bentoel Manalagi dan Wismilak.

Gudang Garam & Kontroversi Ribuan Tikus

Rokok kretek yang paling top hingga kini, Gudang Garam, juga tidak lepas dari cerita mistis. Didirikan oleh Wiyono Wonowijoyo (alias Tjoa Ing Hwie) pada 1958, pabrik ini kini memproduksi miliaran batang rokok per tahun dan menjadi nadi ekonomi Kediri.

Konon, kesuksesannya yang luar biasa dikaitkan dengan shio sang pendiri: Tikus. Menurut kepercayaan, pemilik shio Tikus sulit sukses di dunia niaga kecuali ia juga memelihara tikus. Kabarnya, di dalam sebuah gudang tua yang tidak terpakai di pabrik Gudang Garam, dipelihara ribuan tikus. Semakin banyak tikus, semakin menumpuk kekayaannya. Benar atau tidak, cerita ini telah menjadi bagian dari mitos modern industri rokok Indonesia.

Lantas, Benarkah Mistisisme Membawa Keberuntungan?

Semua cerita ini meninggalkan satu pertanyaan besar: seberapa besar peran hal mistis dalam kesuksesan mereka?

Yang jelas, data menunjukkan bahwa sebagian besar kerajaan rokok ini hanya bertahan pada generasi pertama. Begitu diwariskan ke generasi kedua, banyak yang menyusut atau bahkan bangkrut. Ini membuktikan bahwa di balik semua cerita wangsit dan mimpi, yang bertahan adalah manajemen bisnis yang solid dan kerja keras—faktor yang seringkali terlupakan oleh mitos-mitos yang mengelilinginya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share
error: Content is protected !!