Menurut para ahli, rahasia di balik “keajaiban” ini adalah indera penciuman anjing yang super. Hidung anjing dilengkapi dengan lebih dari 200 juta reseptor bau, bandingkan dengan manusia yang hanya memiliki 5 juta. Dengan kemampuan ini, anjing dapat mendeteksi perubahan-perubahan halus di lingkungan, termasuk memudarnya aroma pemiliknya seiring berjalannya waktu.
Jadi, Bagaimana Cara Kerjanya?
Para peneliti meyakini bahwa anjing menggunakan penciumannya yang tajam untuk “merasakan” waktu. Saat Anda pergi, aroma tubuh Anda di rumah masih sangat kuat. Seiring jam berlalu, aroma ini perlahan-lahan memudar.
“Anjing tidak memahami waktu seperti kita—tanpa jam atau hitungan jam—tetapi mereka sangat peka terhadap pola,” jelas Dr. Emily Carter, seorang ahli perilaku anjing. “Bagi mereka, memudarnya aroma Anda seperti timer alami yang memberitahu bahwa waktu kepulangan Anda sudah dekat.”
Bukan Hanya Bau, Tapi Juga Rutinitas
Selain mengandalkan bau, anjing adalah jagonya membaca rutinitas. Mereka peka terhadap berbagai isyarat lingkungan, seperti:
- Perubahan cahaya matahari
- Jadwal makan
- Suara mobil yang sudah dikenalnya dari kejauhan
Kombinasi antara memudarnya aroma dan isyarat-isyarat inilah yang memungkinkan anjing memprediksi kepulangan pemiliknya dengan akurasi yang mengagumkan. Bahkan, aroma jalanan atau perubahan energi di dalam rumah bisa menjadi sinyal bahwa Anda sudah berada di dekat rumah.
Jadi, lain kali anjing kesayangan Anda menyambut Anda di depan pintu sebelum Anda sempat membuka kunci, ingatlah bahwa sepanjang hari hidungnya yang hebat itu telah menjadi “jam pencium” yang setia menanti kedatangan Anda. Ini semua adalah bukti dari memori, pengenalan pola, dan ikatan kuat yang dijalin antara Anda dan sahabat berbulu tersebut.
Sumber Referensi:
- “Dogs Tell Time With Their Noses, Expert Says” oleh Liz Donovan, American Kennel Club
- “Turns Out Dogs Can Tell, Er, Smell Time” oleh Karen B. London, PhD, Kinship
- Being a Dog: Following the Dog Into a World of Smell oleh Alexandra Horowitz, Simon & Schuster