Yuri Gagarin dari Kerala

Empat tahun lalu di Kerala, enam belas orang yang tidak saling mengenal masuk ke Rumah Rusia di Thiruvananthapuram. Mereka berasal dari berbagai distrik, berbagai latar belakang kehidupan. Namun mereka semua membawa satu nama yang menyatukan mereka.

Gagarin.

Ya, Gagarin.
Jadi, apa yang menyatukan mereka?
Namanya tak perlu diperkenalkan lagi, ya?
Pada 12 April 1961, Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Bagi dunia, itu adalah sejarah. Bagi sebagian keluarga berhaluan kiri di Kerala, itu adalah inspirasi yang cukup kuat untuk digaungkan dalam nama anak-anak mereka.
Ambil contoh P.D. Gagarin dari Cherthala. Menurut laporan di Hindu dan New Indian Express, ia lahir tepat pada hari di tahun 1961, ketika kosmonot Soviet tersebut melakukan penerbangan bersejarahnya. Ayahnya, seorang komunis dan penggemar luar angkasa, menamainya Yuri Gagarin.

Namun, sekolah terasa kurang bersahabat. Ejekan tak pernah berhenti. Di Kelas 5, ia sudah muak dan mengganti nama ‘Yuri’ menjadi ‘Gagarin’ saja. Kini, ia menjadi anggota grama panchayat Kadakarapally.
Pada peringatan 60 tahun penerbangan tersebut, ia bergabung dengan 15 orang lainnya di Rumah Rusia. Mereka datang dari berbagai tempat seperti Punalur, Ernakulam, Cherthala, dan Kannur. Bersama-sama mereka meletakkan bunga di patung Yuri Gagarin.

Ratheesh C. Nair, Konsul Kehormatan Rusia dan Direktur Dewan Rusia, menunjukkan sesuatu yang mencolok. Meskipun Gagarin adalah nama keluarga Rusia, di Kerala nama tersebut sering kali menjadi nama depan.


Bukan kebetulan Kerala terasa begitu dekat dengan seorang kosmonot Rusia. Setelah penerbangannya, Yuri Gagarin menjadi selebritas dunia, dan India termasuk di antara negara-negara yang dikunjunginya.


Foto-foto dari perjalanan itu menunjukkan Gagarin yang berseri-seri melambaikan tangan kepada orang-orang India yang bersorak, sementara Valentina berdiri diam di sampingnya. Bagi banyak orang di kalangan Sains & Komunis India, ia dirayakan seolah-olah ia milik mereka.
Pada tahun 1961, ia tiba di New Delhi bersama istrinya, Valentina. Perdana Menteri Nehru menyambut mereka, dan pasangan itu disambut oleh kerumunan besar yang melihatnya bukan hanya sebagai pahlawan Soviet, tetapi juga simbol pencapaian manusia itu sendiri.
Dalam latar belakang inilah keluarga-keluarga di Kerala memilih untuk melestarikan namanya melalui anak-anak mereka. Di antara para hadirin terdapat seorang petani yang menyandang nama lengkapnya: Yuri Gagarin dari Kannur. Lahir hanya setahun setelah penerbangan luar angkasa, ia tak kuasa menolak kesempatan untuk hadir.

Yang termuda di sana adalah Gagan Gagarin, seorang mahasiswa. Ia datang bersama saudara perempuannya, seperti yang dilaporkan The Hindu. Ayahnya juga bernama Gagarin. Nama itu awalnya diberikan kepada seorang kakak, tetapi anak itu meninggal saat masih bayi. Ketika Gagan lahir, nama itu diwariskan.
Dari Ernakulam, lahirlah Gagarin Babu, seorang konsultan keuangan. Ayahnya, salah satu anggota CPI paling awal di wilayah tersebut, menamainya pada tahun 1961—tahun yang sama saat penerbangan tersebut dilakukan. Bagi keluarganya, nama itu bermakna politis sekaligus aspiratif.
Saat mereka berdiri bersama malam itu, menjadi jelas bahwa nama itu bukan hanya tentang seorang kosmonot Soviet. Nama itu mengandung jejak politik Kerala di tahun 60-an, dan harapan para ayah yang percaya bahwa anak-anak mereka akan tumbuh di dunia yang lebih rasional dan ilmiah.

Pada tahun 1961, penyair ternama Ayyappa Paniker menulis Hey Gagarin untuk mengenang manusia pertama yang pergi ke luar angkasa:

Hey Gagarin, penjelajah angkasa,
aku datang,
seorang pengembara,
keluarlah dari jalurku.
Serahkan hari ini pada urusan fana,
pada khayalan puitisku,
pada dorongan kreatifku…

( diterjemahkan )

Puluhan tahun kemudian, di pertemuan Russian House, penyanyi Kavalam Sreekumar menghidupkan kembali Hey Gagarin. Nama Gagarin lebih dari sekadar kenangan, melainkan panggilan untuk menjaga semangat ilmiah kita tetap hidup.

Enam belas Gagarin. Suatu malam.


Sebuah reuni yang tak biasa, lahir dari ambisi Era Antariksa, berakar pada imajinasi politik Kerala, dan dilestarikan oleh keluarga-keluarga yang memilih untuk mewariskan nama kosmik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share
error: Content is protected !!