Garuda Wisnu Kencana (GWK) kini berdiri gagah di Ungasan, Bali, dengan tinggi 121 meterโbahkan lebih menjulang dari Patung Liberty di Amerika. ๐๐๐ฅ๐ ๐๐ ๐๐๐ก๐๐ ๐ ๐๐ข๐๐๐๐๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐, ๐๐๐ ๐ ๐๐จ๐๐ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐๐ฃ๐ ๐ฅ๐๐ฃ๐ช๐ ๐ง๐๐ฃ๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐ฃ, ๐ง๐๐จ๐ ๐๐ง๐ (๐ ๐๐ ๐๐๐ฌ๐๐ฉ๐๐ง๐๐ฃ), ๐๐๐ฃ ๐ ๐๐ฅ๐ช๐ฉ๐ช๐จ๐๐ฃ ๐ฅ๐๐๐๐ฉ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ข๐๐ข๐๐ช๐๐ฉ ๐ฝ๐๐ก๐ ๐ ๐๐๐๐ก๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ ๐๐ฃ๐๐๐ก๐ ๐๐ฉ๐๐จ ๐จ๐๐ก๐๐ ๐จ๐๐ฉ๐ช ๐จ๐๐ข๐๐ค๐ก ๐ ๐๐๐๐ฃ๐๐๐๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐.
Sejak 1989, Nyoman Nuarta sudah menggagas ide GWK. Ia ๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ฝ๐๐ก๐ ๐ฅ๐ช๐ฃ๐ฎ๐ ๐๐ ๐ค๐ฃ ๐ข๐ค๐๐๐ง๐ฃ,, bukan hanya bergantung pada pura yang berfungsi religius. Presiden Soeharto memberi restu tahun 1993, dan batu pertama diletakkan 1997. Sayangnya, krisis moneter 1998 menghentikan pembangunan. Proyek raksasa itu pun mangkrak bertahun-tahun, hanya menyisakan potongan kepala Wisnu dan Garuda.
Harapan sempat muncul kembali tahun 2009, ketika Gubernur I Made Mangku Pastika berencana menghidupkan proyek ini, bahkan menyiapkan dana. Namun langkah ini kandas ๐ ๐๐ง๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฉ๐ค๐ก๐๐ ๐ก๐๐๐๐จ๐ก๐๐ฉ๐๐. ๐ผ๐ฃ๐๐๐ค๐ฉ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ฃ ๐ฌ๐๐ ๐ฉ๐ช ๐๐ฉ๐ช ๐๐๐ง๐๐ก๐๐จ๐๐ฃ, ๐ฅ๐ง๐ค๐ฎ๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ฃ๐ฎ๐๐ก๐๐ โ๐๐ข๐๐๐จ๐ ๐ฅ๐ง๐๐๐๐๐ ๐๐ช๐๐ง๐ฉ๐โ ๐๐๐ฃ ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ฉ๐๐ง ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ฉ๐๐ง๐ ๐๐ฃ๐๐ก ๐๐๐ฃ๐ฎ๐ ๐ฃ๐๐ข๐๐ฃ๐ฎ๐. Rasa iri dan pikiran negatif lebih menonjol daripada visi besar untuk kebanggaan Bali. Nuarta sampai menyebut getir: โ๐ผ๐๐ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ก๐๐ฃ๐ ๐๐ฃ๐ ๐๐ข๐๐๐จ๐ ๐ฅ๐ง๐๐๐๐๐, ๐ ๐๐ง๐๐ฃ๐ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐๐ ๐ฉ๐๐ง๐ ๐๐ฃ๐๐ก ๐๐ฎ๐ค๐ข๐๐ฃ ๐๐ช๐๐ง๐ฉ๐.โ
Efek dari pikiran negatif itu sangat nyata. Proyek yang mestinya bisa rampung lebih cepat justru kembali tertunda. Bali kehilangan momentum, bahkan kesempatan emas untuk memastikan GWK tetap jadi milik rakyatnya sendiri. Nuarta sempat mencari jalan keluar lain: ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ถ๐ฏ๐ฎ๐ต๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ช๐ ๐ธ๐ฒ ๐ป๐ฒ๐ด๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐น๐ฒ๐๐ฎ๐ ๐ฃ๐ฟ๐ฒ๐๐ถ๐ฑ๐ฒ๐ป ๐ฆ๐๐ฌ. ๐ง๐ฎ๐ฝ๐ถ ๐ป๐ถ๐ฎ๐ ๐ฏ๐ฎ๐ถ๐ธ ๐ถ๐๐ ๐ด๐ฎ๐ด๐ฎ๐น ๐ธ๐ฎ๐ฟ๐ฒ๐ป๐ฎ ๐ฏ๐ถ๐ฟ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฒ๐น๐ถ๐, ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ด๐ฎ๐ป๐๐ถ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฟ๐ฒ๐๐ถ๐ฑ๐ฒ๐ป, ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ธ-๐บ๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ธ ๐ฝ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ. ๐๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ถ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฟ ๐๐ฎ๐ท๐ฎ๐บ: โ๐ ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ถ ๐ฝ๐๐ป ๐ฑ๐ถ ๐ป๐ฒ๐ด๐ฒ๐ฟ๐ถ ๐ถ๐ป๐ถ ๐๐๐น๐ถ๐. ๐ ๐๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐ป ๐น๐ฒ๐ฏ๐ถ๐ต ๐ด๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ป๐ด ๐ธ๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐ธ๐ถ๐๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐บ๐ฝ๐ผ๐ธ.โ
Akhirnya, langkah pahit diambil. Tahun 2013, Nuarta ๐ข๐๐ฃ๐๐ช๐๐ก 82% ๐จ๐๐๐๐ข ๐๐๐ ๐พ๐ช๐ก๐ฉ๐ช๐ง๐๐ก ๐๐๐ง๐ ๐ ๐ ๐๐ ๐ผ๐ก๐๐ข ๐๐ช๐ฉ๐๐ง๐ ๐๐๐๐ก๐ฉ๐ฎ ๐๐๐ agar proyek bisa kembali berjalan. Ia masih memegang ยฑ18% lewat PT Siluet Nyoman Nuarta, tapi mayoritas kendali sudah berpindah ke luar Bali. Berkat modal segar Rp 450 miliar, pembangunan jalan lagi, dan ratusan potongan patung diangkut dari Bandung ke Bali untuk dirakit satu per satu.
Hingga akhirnya, 2018, GWK resmi diresmikan oleh Presiden Jokowi. Patung setinggi 121 meter dengan berat 3.000 ton itu berdiri megah, menjadi simbol baru Indonesia di mata dunia.
Namun di balik kebanggaan itu, ada kenyataan yang pahit: GWK kini bukan lagi sepenuhnya milik Bali. Simbol kebanggaan itu sudah berpindah kepemilikan, dan dari sana pula kunci pengaturan ikut hilang.
Muncul pula catatan penting: sebagian akses Jalan Lingkar Timur GWK disebut pernah dihibahkan kepada Pemkab Badung. Dokumen PUPR Badung mencatat statusnya sebagai jalan kabupaten. Tapi masalahnya, hibah itu tidak pernah diikuti dengan kejelasan batas. Di atas kertas ada hibah, tapi di lapangan batas mana yang murni jalan umum dan mana yang masih masuk lahan GWK tidak jelas. Celah inilah yang melahirkan polemik: ketika GWK membangun tembok, warga merasa akses umum ditutup, sementara manajemen GWK berpegang pada sertifikat.
(Sumber: KumparanNEWS, 31 Januari 2018 / update 14 Maret 2019 + Balitribune 2024 + ATNews 2025).
Sejarah GWK mengajarkan, kadang yang meruntuhkan bukan krisis ekonomi atau kurang dana, tapi rasa iri yang menutup mata dari visi besar. Dan ketika kepemilikan simbol kebanggaan berpindah, maka kendali pun ikut lepas. Kini, rakyat Bali hanya bisa berharap pada empati, sementara pejabat hanya bisa mengeluarkan imbauan lembut. Semoga ke depan, aset budaya dan ruang publik benar-benar dikuasai rakyat, bukan jadi tembok yang memisahkan mereka dari tanahnya sendiri.
gwk #garudawisnukencana #badung #bali #iconik #jokowi #nyomannuarta #mademangkupastika #gubernurbali2009_2013_2014_2018