Maling! Maling! Maling!

Maling! Maling! Maling!

DAFTAR PERUSAHAAN YANG MERUSAK SUMATERA

  1. PT. Agincourt Resources (di belakangnya ada Grup Astra) di Batang Toru: 300 hektar hutan di hulu DAS utk tambang emas Martabe. Fasilitas tailing dibangun mepet sungai.
  2. PT NSHE, Proyek PLTA Batang Toru : 350 hektar hutan hutan dari hulu sampai koridor sungai
  3. Toba Pulp Lestari (sebelumnya bernama PT Inti Indoraypn Utama Tbk), perusahaan kayu raksasa yang menyulap hutan alam jadi eukaliptus yg rakus air.
  4. PT Tusam Hutani Lestari milik Prabowo Subianto : 97.000 hektar huta di hulu area tangkapan air Aceh Tamiang (Aceh Utara) sampai Subulussalam. Hutan diubah jadi industri monokultur pinus.
  5. PT Sawit Panen Terus : 1.655 hektar perkebunan sawit tanpa HGU. Sawit ditanam sampai bibir sungai Singgersing
  6. Socfindo : perusahaan tua yang menanam sawit sampai ke sempadan sungai. Hutan rawa diganti dengan monokultur sawit
  7. PT Tripabara: tambang batubara di Pesisir Selatan Sumatera Barat, beroperasi di topografi paling curam.
  8. CV Putra YLM dan PT Sirtu Air Dingin di Air Dingin Solok: tambangnya bikin jalan nasional jebol.
  9. PT RAPP (April Group) di Riau: mengubah hutan gambut menjadi industri tanaman akasia yang menguras air dan mengeringkan gambut
  10. PT SAS (bagian dari RMK Energi): bangun jalan hauling dan stockpile batubara di zona resapan air, menutup dan memotong aliran anak sungai
  11. PT WKS (anak perusahaan APP/Sinar Mas): 290.000 hektar HTI, mengganti hutan gambut dng akasia
  12. Priamanaya Group (milik Djan Faridz) di Sumsel: perusahaan tambang batubara dan PLTU, bikin jalan hauling yang memotong jalur air warga.
  13. PT Kusuma Raya Utama di Bengkulu: perusahaan batubara di kawasan hutan, persis di daerah tangkapan air, yang setiap hujan tanah dari area tambang tererosi ke Sungai Air Bengkulu

FB ECOSOC RIGHTS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Total
0
Share
error: Content is protected !!